RITUAL MACET TAHUNAN (Part - 1)

Written by Heri Susanto on Senin, Mei 12, 2008

Carut marutnya sistem transportasi jalan di Ibu kota yang selalu menimbulkan dampak efek domino kemacetan arus lalu lintas. Acapkali dapat kita lihat di ruas jalan tol dalam kota Jakarta dari tahun ke tahun sepertinya masyarakat sudah dapat menduga ritual kemacetan yang akan terjadi. Disamping kemacetan yang disebabkan jam sibuk, saat dimana masyarakat pengguna jalan tol melintasi ruas jalan tol dalam waktu yang bersamaan. Ada juga kemacetan yang disebabkan demonstrasi dari elemen masyarakat yang tidak puas terhadap kebijakan Pemerintah maupun kebijakan para Wakil rakyat yang ada di gedung DPR/MPR. Belum lagi ritual banjir tahunan kota Jakarta di beberapa daerah rawan banjir. Banjir yang tidak jarang merendam ruas jalan vital Ibu kota , tentu saja akan menyebabkan kemacetan total di mana – mana.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah seringkali dibantu oleh masyarakat luas saling membantu untuk mengatasi masalah ini. Namun, tindakan yang diambil sering kali hanya pada saat kemacetan dan musibah itu sudah terjadi.
Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kemacetan dan akar masalah dari musibah belum optimal dilakukan. Kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan ini, tidak hanya kerugian waktu dan BBM yang terbakar sia-sia tapi juga kerugian psikologis warga Jakarta yang sering stress dan mudah emosi.

Untuk mengatasi hal ini tentunya perlu upaya yang terpadu dari seluruh lapisan masyarakat Jakarta. Upaya tersebut diantaranya adalah membentuk satuan tugas yang terpadu. Satuan tugas ini dapat dibentuk oleh Pemerintah dengan mendapatkan dana dari program-program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan swasta mau pun BUMN.

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
 
Google
 

LINK