KINERJA, EFISIENSI, PROFESIONALISME = MUTU

Written by Heri Susanto on Jumat, September 05, 2008

Sering kali saya bertanya, apakah ukuran yang paling realistis dalam menilai keberhasilan BUMN yang telah go public ? Mungkin jawabannya hanya tiga kata yaitu Kinerja, Efisiensi dan Profesionalisme. Namun, apa kaitannya dengan Mutu ? La..Iya.. Lah…pasti ada kaitannya dong. Sudah dapat dipastikan suatu BUMN yang mempunyai Kinerja ekselen dan mampu menciptakan dan mendorong efisiensi serta ditunjang oleh team work para karyawannya yang bekerja secara professional akan menghasilkan mutu yang ekselen pula,

Bagimana menciptakan Mutu ?
Manajemen perusahaan wajib dilibatkan dalam pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan mutu. Dengan demikian, manajemen bertanggungjawab dalam mempertahankan status quo sementara pada waktu yang sama menghancurkan status quo tersebut. Pemeliharaan menjadi dasar semua kegiatan lainnya, sebab perbaikan dan pengembangan tidak akan mungkin kalau tidak diketahui status quo yang menjadi dasarnya.

Standar mutu yang ditentukan sebelum sebuah produk dibuat dan sifat-sifat mutu yang harus dimasukkan pada sebuah produk dalam proses pembuatan adalah sangat berbeda sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara terpisah karena standar praproduksi disebut mutu desain sedangkan standar produksinya disebut mutu pembuatan. Mutu desain juga dikenal sebagai mutu standar atau mutu spesifikasi. Mutu pembuatan kerap disebut mutu konformasi karena dinilai menurut sejauh mana produk itu sesuai dengan desain awalnya.

Kita sering berbicara mengenai mutu yang baik dan biaya yang rendah, tetapi ini hanyalah konsep abstrak dan perlu standar konkrit yang jelas. Kita tidak dapat memiliki mutu standar sampai kita selesai merumuskan apa yang kita maksudkan dengan mutu yang baik dan biaya yang rendah itu. Demikian pula, tidak ada artinya menyebut standar internasional kalau kita tidak mengungkapkan dengan jelas secara tepat apa makna standar tersebut.

Dalam mendefinisikan `mutu standar`, kita perlu mengingat bahwa mutu standar harus dirumuskan dalam kerangka kemampuan perusahaan kita sekarang ini. Terlalu sering perancang mendesain produk baru dengan sama sekali menghiraukan kemampuan produksi perusahaan kita. Ini bukanlah mutu desain yang baik. Ini merupakan `mutu angan-angan`. Mutu standar harus jelas dibedakan dengan mutu sasaran penelitian dan pengembangan.**** Insya Allah bermanfaat*****HS5258

Related Posts by Categories

Corporate
Human Capital


Widget by Hoctro | Jack Book
 
Google
 

LINK