BULAN RAMADHAN DAN JALAN TOL

Written by Heri Susanto on Jumat, Agustus 29, 2008

Pada hakikatnya Allah Swt Maha tahu kelemahan manusia dalam satu tahun. Rata-rata dalam setahun manusa hidup, akal dan nafsulah yang mempengaruhi manusia dalam beraktivitis.

Hal ini menjadikan jiwa dan raga manusia itu rusak. Jika sudah rusak bertambah rusak. Memang kita dapat temui beberapa kerabat dan sahabat kita yang selalu merasa baik jiwa dan raganya selama setahun penuh, namun hal ini jarang kita menemukan jiwa dan raga manusia yang selama setahun penuh selalu merasa baik – baik saja.

Sedikit sekali kita temukan jiwa dan raga manusia yang sudah rusak bertambah baik. Jiwa dan raga yang baik seharusnya sewaktu bersih itu dikilapi sampai bercahaya. Jiwa dan raga yang sudah bercahaya seharusnya dikilapi hingga bertambah lagi pancaran cahayanya. Perkara ini jarang berlaku, ia berlaku pada sedikit golongan saja. Sebab itu Allah Swt ingatkan dalam Al Quran, "Hanya sedikit hamba-hambaKu yang bersyukur"

Definisi dari manfaat datangnya bulan Ramadhan yang dikutip dari sambutan Kepala Divisi Pemeliharaan pada saat acara makan siang dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang dihadiri oleh salah satu Direksi BUMN yaitu Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah memerintahmu berpuasa.. Dalam bulan suci ini segala pintu Sorga dibuka (nah kamu jangan melakukan perbuatan yang dapat menutup pintunya yaaa....!). DikunciNYA segala pintu neraka ( oleh karena itu kamu jangan repot repot ngebukanya dengan perbuatan-perbuatan yang gak bener yaaa...! ). Dibelenggu segala Syetan (jangan coba-coba kamu membukanya dengan hal-hal yang membatalkan puasa). Didalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan. (Lihat di www.hasan-pml.blogspot.com)
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Allah Swt sudah membuat ketetapannya untuk umat Islam dalam 12 bulan itu diadakan satu bulan untuk memperbaiki jiwa dan raga. Jiwa dan raga yang sudah di forsir selama 11 bulan dirusakkan oleh hawa nafsu. Maka dengan kasih sayang Allah Swt dijadikan sebulan dalam setahun itu, supaya jiwa dan raga manusia tidaklah di forsir selama-lamanya. Sebulan itu kita diberikan pelajaran, bagaimana tata cara memperbaiki jiwa dan raga. Bulan Ramadhan dipilih dengan keadilan dan kasih sayang Allah Swt untuk masa pemeliharaan jiwa dan raga manusia.

Ibarat jalan tol yang sudah 11 bulan digunakan maka seluruh badan jalan tol tersebut perlu dibetulkan semua. Apalagi jalan tol tersebut menjadi urat nadi perekonomian bangsa ini yang setiap harinya dilintasi oleh jutaan kendaraan yang berbobot normal dan bertonase tinggi maka sebulan itu waktu proses pekerjaan untuk pelapisan ulang badan jalan tol (srapping filling dan overlay). Setelah proses pekerjaan selesai maka jalan tol itu terasa nyaman dan aman untuk digunakan oleh para konsumennya.Seperti itulah manusia, Allah Swt Maha Tahu, kebanyakan manusia, dalam masa 11 bulan itu jiwa dan raga mereka mudah rusak. Bagaimanahawa nafsu dapat merusak jiwa dan raga manusia ? Allah Swt mengutus manusia sebagai khalifah di dunia ini untuk memberikan manfaat pada orang lain. Dengan hal ini timbulah jiwa yang senang menolong orang yang membutuhkannya terutama para fakir miskin . Akhirnya lahirlah kasih sayang antara satu sama lain.

Saya ulang lagi, Allah Swt mengutus manusia sebagai khalifah di dunia ini dan menggunakan dunia untuk beribadah dan menolong orang lain.Allah Swt telah memberikan dalam jiwa manusia ada rasa Pengasih dan Penyayang. Tentunya, agar kita tidak berlaku curang antara orang kaya dan miskin, antara yang di atas dan yang di bawah, antara pemimpin dengan yang dipimpin. Allah Swt menginginkan kita untuk mendapat pahala agar tumbuh rasa kasih sayang, bukan untuk dicintai karena yang wajib dicintai hanya satu yaitu Allah Swt.

Jadi pemahaman tentang keberadaan manusia di dunia ini haruslah diingatkan secara terus menerus. Sebab selama ini sering kali kita sudah salah faham. Ada sebagian dari kita menganggap dunia ini adalah segalanya. ”Mereka” sering kali melupakan akhirat, tentunya, hal ini bukannya melahirkan kasih sayang dengan orang lain, sebab ”mereka” sudah jatuh hati dengan dunia. Bila jatuh hati apa yang terjadi? Ini akan menimbulkan hawa nafsu. Bila sudah jatuh hati, datanglah rangsangan, datanglah keserakahan. Itulah kerja hawa nafsu.

Hawa nafsu dapat didefinisikan terhadap harta, jabatan, kekuasaan, pangkat, derajat, pengikut yang banyak, nama, glamour, sex. Ini dunia. Jadi bila kita biarkan hawa nafsu berperan lebih besar dari pada Iman dan rasa takut kepada Allah Swt, akhirnya Allah Swt tidak dicintai atau ditakuti lagi, lalu manusia itu akan lebih mecintai hawa nafsu duniawinya.

Apa yang terjadi jika manusia lebih mencintai hawa nafsunya ? Jika hawa nafsunya tidak dapat mewujudkannya maka hati menjadi gusar. Terkadang sampai terlupa mengurus diri sendiri dan beribadah kepada Allah Swt. Manusia akan cenderung menghalakan segala cara sampai melupakan mana yang halal atau haram. Kemudian bila tidak dapat mewujudkan hawa nafsunya, datanglah penyakit hati yang lain yaitu rasa dengki dengan orang lain yang mendapatnya. Mungkin boleh jadi sampai bertindak lebih ekstrim lagi dengan sesamanya seperti memfitnah, menjatuhkan martabat orang lain atau tidak segan – segan pula membunuh.

Jika nilai keimanan manusia rendah bila sudah mendapatkan hawa nafsunya maka cenderung berubah jadi negatif. Datang perasan kikir, tamak, bakhil yang membuat manusia tidak mau berpikir lagi bagaimana mau berkorban dan berjuang di jalan Allah Swt untuk menegakkan kalimatullah. Maka itu berpuasalah untuk Tuhan mu agar kamu menjadi bertakwa dan dapat mengendalikan hawa nafsu mu. Insya Allah...........****5258

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
 
Google
 

LINK