JM CLICK DI PT JASA MARGA (PERSERO) TBK
Written by Heri Susanto on Kamis, Januari 03, 2019
JM CLICK
BERKOLABORASI
DALAM MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN
DAN
BERBAGI PENGETAHUAN DI PT JASA MARGA (PERSERO) TBK
Oleh :
Heri Susanto/ 05258
Seorang teman mengeluhkan bahwa di organisasinya,
semua orang cenderung sangat individualis, maunya pintar sendiri dan tidak mau
berbagi pengetahuan. Kelihatannya, masing-masing merasa terlalu sibuk sehingga
tidak ada waktu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, juga beberapa merasa
kuatir, yang bersangkutan kurang berharga bagi organisasinya bila orang lain
pun menguasai ilmunya.
Di era experimental – experiential - explorential
dimana knowledge adalah faktor penentu
di dalam menghasilkan nilai tambah untuk
korporasi, kemampuan organisasi untuk bisa menghasilkan produk/jasa/solusi
berbasis pengetahuan yang menjawab kebutuhan pelanggannya menjadi kunci
suksesnya. Untuk itu penting sekali para karyawan berkolaborasi dalam
mengembangkan pengetahuan dan berbagi pengetahuan.
Tak kalah penting membuat organisasi menjadi
organisasi pembelajar, dimana secara sadar dikembangkan kolaborasi dan partnership untuk percepatan
pembelajaran, mengembangkan berbagai metode, perangkat dan teknik pembelajaran,
mengubah pengetahuan individu (tacit
knowledge) menjadi pengetahuan organisasi (explicit knowledge), mengembangkan communities of practice, learning by doing, coaching & mentoring,
serta mengembangkan infrastruktur organisasi pembelajar, misalnya intranet dan
internet JM Click yang dikembangkan Jasa
Marga Learning Institute (JMLI) di
PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk pertukaran pengalaman belajar baik
internal maupun eksternal.
Agar ini bisa berjalan tentunya semua karyawan
perlu dirangsang untuk aktif berpartisipasi dalam organisasi pembelajar ini,
baik dalam membagi ilmu maupun dalam menimba ilmu. Rangsangan bisa berupa
penghargaan baik yang formal maupun yang informal, juga diadakan forum belajar
berkala, dimana sebuah forum online dan
off line disediakan untuk berbagi dan
menimba ilmu.
Salah satu komponen penting dalam membangun
organisasi pembelajar ini adalah kemampuan kita dalam mengubah pengetahuan
individu (tacit knowledge) menjadi
pengetahuan organisasi (explicit
knowledge). Tacit knowledge
adalah pengetahuan lapangan yang dibangun dari pengalaman dan tindakan
langsung, sehingga sangat pragmatis
dan situasional. Umumnya pengetahuan ini tanpa disadari dimengerti dan
diterapkan meskipun sulit di artikulasikan. Pengetahuan tacit ini di tularkan melalui pembicaraan yang interaktif dan
kesempatan tukar pengalaman. Sementara pengetahuan eksplisit dapat secara
formal di artikulasi kan dan di dokumentasikan, sehingga dapat dengan mudah di
transfer dan disebarkan. Pengetahuan eksplisit bukan merupakan pengalaman
langsung.
Pada umumnya pengetahuan mereka ada pada karyawan-karyawan
yang ada di organisasi itu. Pengetahuan itu sering kali sifatnya intuitif, tacit, tidak explicit, dan biasanya tidak cukup
detail. Pengetahuan seperti ini seringkali hilang ketika karyawan itu keluar
dari perusahaan. Seringkali juga pengetahuan ini ada dalam sudut pandang yang
berbeda-beda, belum dalam bentuk pemikiran kolektif terbaik. Pemikiran ini
belum menjadi bagian yang integral dari bisnis Jasa Marga , dan lebih penting
lagi, pengetahuan ini ada dalam organisasi tetapi sayangnya tidak banyak
digunakan.
Proses
Konversi Pengetahuan dengan JM Click
Menurut teori Nonaka,
konversi pengetahuan berjalan melalui 4 cara, yaitu :
- Externalization (tacit to
explicit) adalah proses konversi dari pengetahuan tacit ke pengetahuan eksplisit, contohnya Inovasi
metode kerja dan material di proyek konstruksi diterjemahkan ke
rekomendasi untuk standar praktik pada proyek konstruksi.
- Combination (explicit to explicit) adalah proses
memperkaya pengetahuan eksplisit yang ada untuk menghasilkan pengetahuan
yang lebih komprehensif, misalnya mengkombinasikan pengetahuan teknik
sipil dan pengetahuan organisasi menjadi sebuah sistem pendukung
pengambilan keputusan.
- Internalization (explicit to
tacit) adalah proses pembelajaran individual dengan
berulang-ulang menjalankan aktivitas penerapan suatu jenis pengetahuan
eksplisit.
- Socialization (tacit to
tacit) adalah proses belajar dengan berbagi
pengalaman yang menghasilkan pengetahuan tacit sebagai keterampilan profesional bersama. Proses ini
bisa juga terjadi melalui observasi
pada perilaku orang lain. Misalnya saja coaching, mentoring dan magang, yang menularkan pengetahuan
melalui inovasi, pengamatan, peniruan dan praktik.
Pengetahuan dalam organisasi adalah modal utama
yang bila digunakan dengan baik akan menjadi kunci kemenangan kompetitif yang
berkelanjutan. Karenanya, JMLI PT Jasa
Marga (Persero) Tbk meluncurkan aplikasi JM Click agar pengetahuan
organisasi berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan pelanggan
sehingga meningkatkan nilai organisasi bagi pemegang sahamnya (Value Creation).****5258