MENGAMATI TARGET KPI DAN ANALISA FUNDAMENTAL PERUSAHAAN

Written by Heri Susanto on Rabu, Agustus 17, 2022

MENGAMATI TARGET KPI DAN ANALISA FUNDAMENTAL PERUSAHAAN

Oleh : Heri Susanto/05258

Optimis Keluar dari "Badai"

Akhir-akhir ini kita semua memahami betul apa beban yang kita rasakan. Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, pendapatan yang turun tajam dari dampak dari Covid 19 sejak tahun 2020 namun pendapatan mulai ada peningkatan di tahun 2022. Tingginya angka inflasi di tengah ancaman Krisis ekonomi global tahun 2022 berpotensi terjadi lagi penurunan pendapatan. Semoga hal ini tidak terjadi.

Memang mengkhawatirkan, jika harus berada di sebuah perusahaan besar yang kinerjanya keuangannya sedang tidak baik-baik saja namun kita tetap harus optimis keluar dari "Badai" ini.

Nilai PBV Saham JSMR diperdagangkan dibawah 1, harga 3.460 per lembar saham pada tanggal 5 Agustus 2022. Semoga tidak semakin turun lagi.

Penulis ikut prihatin melihat perkembangan analisa fundamental PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan fluktuasi harga saham yang sering merosot. Kita memang harus mencari akar masalahnya dan solusinya agar analisa fundamental JSMR semakin membaik.

Persamaan Persepsi

Upaya mewujudkan persamaan persepsi dalam penyusunan RKAP 2023 ditandai dengan peluncuran 
Buku Pedoman Penyusunan RKAP Tahun 2023 dengan tujuan sebagai berikut:

▪ Memastikan bahwa RKAP Tahun 2023 selaras dengan sasaran RJPP dan ukuran kinerja utama (KPI);

▪ Memberikan kesamaan persepsi dan tata cara penyusunan usulan RKAP Tahun 2023 agar proses penyusunan usulan RKAP 
Tahun 2023 dapat berjalan secara efektif dan efisien;

▪ Memberikan pedoman agar usulan RKAP Tahun 2023 antar Unit Kerja di Induk Perusahaan maupun dengan Anak Perusahaan dapat terintegrasi, selaras dan sinergi.

Langkah strategis yang patut diberi apresiasi agar kinerja korporasi lebih baik lagi.

Indikator Analisa Fundamental Perusahaan

Ada minimal enam indikator terpenting yang harus diperhatikan di perusahaan BUMN di dalam analisa fundamental perusahaan BUMN.

1. Cash Flow
2. Neraca
3. Equity
4. Laba
5. Liability
6. EBITDA

Masalah

Analisa Fundamental JSMR turun meskipun Target Key Performace Indicator (KPI) masing-masing Direktorat tercapai. 

Akar Masalahnya, yaitu :

Pertama, penulis merasa bahwa program-program dan Key Performace Indicator (KPI) kelihatannya tidak terintegrasi, kurang memiliki keterkaitan dan tak saling sinergi, sehingga tidak berdampak bagi JSMR.

Ini mungkin terjadi karena program-program dan KPI-nya disusun secara sendiri-sendiri oleh masing-masing direktorat. Akibatnya, meskipun target dari masing-masing direktorat tercapai, dampaknya tidak terasa untuk perusahaan.

Kedua, program-program dan KPI yang di buat JSMR sudah terintegrasi dan memiliki keterkaitan, tapi kinerja JSMR tetap kurang memuaskan, berarti di sini ada masalah dalam hal kebersamaan (kolaborasi) dan keterpaduan (kohesivitas). 

Mungkin tingkat kolaborasi dan kohesivitas pada JSMR ini masih rendah. Kondisi ini biasanya tercermin dari rendahnya kesediaan antar karyawan untuk saling bekerja sama.

Mengapa Dua Hal Tadi Dapat Terjadi ?

Visi Perusahaan

Di sini kelihatannya ada masalah menyangkut sosialisasi Visi perusahaan. Visi itu sederhananya begini. Mau ke mana perusahaan kita dalam lima atau sepuluh tahun mendatang ? Adakah visi ini cukup menantang dan menjadi milik bersama dari orang-orang yang bekerja di dalamnya, sehingga mereka terpikat untuk merealisasikannya.

Kedewasaan Pemimpin dan Dukungan Seluruh Karyawan

Tentunya dalam menyikapi turunnya analisa fundamental JSMR yang berakibat pula terhadap turunnya harga saham JSMR. Di semua Direktorat membutuhkan kedewasaan seorang pimpinan yang baik dan harus bisa bekerja bersama dengan orang lain. Pimpinan harus di dukung seluruh karyawan  Pemimpin juga harus dapat membawa spirit efisiensi ke seluruh karyawan bukan cost cutting. 

Sang Pemimpin harus bekerja dengan kekuatan- kekuatan, kelemahan-kelemahan, kesanggupan, dan kekurangan-kekurangan dari orang lain itu. 

Jika dia menjadi pemimpin yang dewasa, dia akan menghargai perbedaan yang ada tersebut dan tidak akan mencoba untuk membentuk orang lain agar sesuai dengan keinginannya sendiri dan tidak memperalat bawahan untuk kepentingannya sendiri. 

Ia sanggup untuk menerima kenyataan yang ada, bahwa setiap orang memiliki andil terhadap hasil akhir suatu pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama. Pada akhirnya terbentuk bukan hanya teamwork yang solid tapi terbentuk Super Team yang prima***HS05258

Selamat Bertugas Menyusun Target KPI dan RKAP 2023

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin

Semangat Indonesia Maju

Jasa Marga Connecting Indonesia

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
 
Google
 

LINK